MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Selasa, 23 Agustus 2011

petunjuk penggunaan pupuk organik pada tanaman jagung

Pupuk pada jagung



















PENDAHULUAN
Permintaan jagung akhir-akhir ini terus meningkat untuk kebutuhan bahan baku industri maupun pakan ternak.  Dilain pihak produksi dalam negeri belum mampu mengimbangi kebutuhan nasional.

Beberapa permasalahan yang menyebabkan rendahnya  produktivitas jagung antara lain karena kwalitas tanah rendah akibat berkurangnya kandungan bahan organik tanah.  Untuk mengatasi kejadian tersebut  pemberian bahan organic kedalam tanah diperlukan untuk memperbaiki kualitas tanah.
MANFAAT PUPUK ORGANIK

1. Meningkatkan efisiensi  penggunaan pupuk, baik efisiensi fisik maupun efisiesi  ekonomi bila dikombinasi  dengan pupuk anorganik
2. Meningkatkan kualitas hasil
3. Meningkatkan kadar bahan organik tanah
BEBERAPA JENIS DAN KANDUNGAN HARA PADA PUPUK ORGANIK
1.  Biocompta
  • Nitrogen  (0,7 – 1,3 % N) = 15 – 29 kg urea/t bahan
  • Fosfat (1,5 – 2,0 %  P2O5) = 46 -56  SP-36/t  bahan
  • Kalium (0,5 – 0,8 %  K2O) =  10 – 16 KCl/t bahan
  • Kalsium  (3,0 – 4,0 %  Ca O)
  • Magnesium  (0,5 – 0,7 % Mg)
  • C-Organik (C) = 10,0 – 11,0 %
  • C/N  ratio = 14,0 -  18,0
  • pH = 8,7
2.  Bokaplus
  • Nitrogen  (1,08 % N) =  23,5 kg urea/t bahan
  • Fosfat (1,35  P) = 37,8  SP-36/t  bahan
  • • Kalium (1,20    %  K) =   44,2   KCl/t bahan
  • Kalsium  (9,22 %  Ca)
  • Magnesium  (1.16 % Mg)
  • Natrium (Na = 0,21 %
  • Besi  (fe)  0,35 ppm
  • Mangan  (Mn)  =  335 ppm
  • Zn  =  91 ppm
  • Cu  =  33  ppm
3.  Kompos Jerami
  • Nitrogen  (1,10 N) =  23,6kg urea/t bahan
  • Fosfat (0,13 % P),  16,7 kg SP-36/t bahan
  • Kalium (0,32   %  K) =   11,8 kg  KCl/t bahan
  • Kalsium  (0,42 % Ca)
  • Magnesium  (1.15% Mg)
  • Natrium (Na = 0,03 %)
  • Besi  (fe)  = 290 ppm
  • Zn  =  9 3  ppm
  • Cu  =  54  ppm
4.  Kompos Bokasi
  • Nitrogen (0,54 % n) = 11,6 kg urea/t bahan
  • Fosfat (0,54 % P) = 69,2 SP-36/t bahan
  • Kalium (0,19 % K) = 7 kg KCL/t bahan
  • Kalsium (1,77) % Ca O
  • Magnesium (0,45 % Mg)
  • Natrium (Na = 0,10 %
  • Besi (fe) = 2,26 %
  • Mangan (Mn) = 571 ppm
  • Zn = 167 ppm
  • Cu = 54 ppm
5. Panen Mas
  • Notrogen (1,26 % N) = 27 kg urea/t bahan
  • Fosfat (0,50 % P) = 64,12 SP-36/t bahan
  • Kalium (0,19 % K) = 7 kg KCL/t bahan
  • Kalsium (4,18 % Ca)
  • Natrium (Na) = 0,13 %
6. Fine Compost
  • Total N (1,80) = 38,6 kg urea/t bahan
  • P2O5 (1,60 %) = 44,8 kg SP-36/t bahan
  • K2O (1,80 %) = 5,2 kg KCL/t bahan
  • Ca O (2,80 %)
  • C/N ratio = max 20 %
  • PH = 6,5 – 7,5
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG
  • Apabila pupuk yang digunakan dalam bahan jadi dari produsen pupuk organic (kompos) gunakan sekitar 2 ton/ha atau 50 – 60 gr perlubang tanam.
  • Cek komposisi pupuk organik yang akan di gunakan
  • Jumlah pupuk an-organik yang digunakan dikurangi sesuai dengan jumlah hara yang dikandung pupuk organik
  • Cara menghitung penggunaan pupuk an-organik, bila kita menggunakan pupuk organik yaitu :
  1. Hitung jumah kandungan hara dalam pupuk organik yang akan digunakan dengan cara mengalikan antara kadar hara yang ada dalam pupuk organik yang akan digunakan
  2. Tentukan jumlah pupuk an-organik yang akan digunakan (sesuaikan dengan rekomendasi pupuk di setiap wilayah pengembangan atau yang telah dilakukan)
  3. Kurangi takaran pupuk an-organik yang akan dipakai dengan kandungan hara yang terdapat dalam pupuk organik
  4. Cara aplikasi sebelum tanam (sesudah olah tanah terakhir) atau diberikan pada saat tanam dengan cara menutup lubang tanam atau dilarik
  5. Pupuk an-organik diberikan 2 kali, pertama 7-10 hst (1/3 dosis Urea + seluruh SP-36, KCL dan ZA) dan pemupukan kedua pada 30-35 hari setelah tanam dengan dosis 2/3 bagian Urea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar