Pada daun sirsak, ditemukan beberapa jenis senyawa acerogenin, seperti amisin, bulatacin, dan squamosin. Jika digunakan dalam konsentrasi tinggi, senyawa acerogenin bisa berfungsi sebagai antifeedant, yaitu suatu zat yang jika diujikan pada serangga akan menghentikan aktivitas makan dari serangga tersebut secara sementara atau bahkan permanen, sehingga serangga tersebut akan kehilangan selera makannya. Bahkan, jika digunakan dalam konsentrasi rendah, bisa menjadi racun perut yang sangat ampuh untuk membunuh serangga.
Ekstrak pestisida dari tanaman sirsak bisa dibuat dengan 3 metode, yaitu :
1. Mengambil cairannya
Caranya:
- Siapkan daun, batang, atau akar sirsak, alat penumbuk atau blender.
- Haluskan bahan-bahan tersebut.
- Saring dan encerkan dengan air.
2. Menghaluskan
Caranya:
- Siapkan biji sirsak dan alat penumbuk.
- Tumbuk biji sirsak hingga halus.
- Ketika akan digunakan, larutkan tepung biji sirsak dalam air dengan konsentrasi tidak lebih dari 50 gram bahan per liter air.
Caranya:
- Siapkan 500 gram daun sirsak.
- Rebus dengan 1-2 liter air.
- Biarkan hingga mendidih dan airnya tinggal sedikit (kira-kira ½ liter).
- Saring dan dinginkan air hasil rebusan tersebut.
- Sebelum digunakan, larutkan air rebusan dengan 10-15 liter air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar