DASAR – DASAR
AGRONOMI
A. Agronomi
Agros
: Lapang Produksi (Field)
Agronomi
Nomos : Pengelolaan
Agronomi :
Pengelolaan lapang produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tiga Pengertian Pokok Agronomi :
-
Lapang
produksi (lingkungan tanaman)
-
Pengelolaan
(manajemen)
-
Produksi
maksimum (sebagai hasil proses dari 2 faktor diatas, yaitu lapang produksi dan
pengelolaan).
Unsur-unsur Agronomi
1. Fokus Agronomi
Lapang produksi, berupa
sebidang tanah, bak, pot, gelas plastik, dll.
2. Sarana Agronomi
Pelengkap lapang sarana
teknologi, berupa sarana pengolahan, penyimpanan, penyuluhan dan pengangkutan
produksi.
3. Sasaran Agronomi
Memaksimalkan produksi, berupa
buah, biji, getah dalam satuan kg, ton, dll.
4. Objek Agronomi
Sebagian besar adalah tanaman,
berupa tumbuhan pengganggu, ternak, ikan, katak, dll.
5. Subjek Agronomi
Pelaku tindak agronomi, berupa
petani, peneliti, tenaga penyuluh, dll.
6. Unit Agronomi
Satuan tertentu dalam suatu
tindak agronomi, misal unit agronomi karet intensifikasi pengelolaan unit
agronomi diikuti oleh meningkatnya sarana agronomi, berupa pangan, bahan dan
jasa.
B.
Tindak Agronomi
Semua kegiatan yang
berhubungan dengan agronomi.
Tindak agronomi sempurna
ditandai dengan :
-
Lapang
produksi
-
Pengelolaan
yang terencana
-
Minat
untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan berbagai ilmu dan teknologi.
C.
Aspek dan Lingkungan Agronomi
Meliputi 3 aspek pokok yaitu :
1. Aspek pemuliaan tanaman
2. Aspek fisiologi tanaman
3. Aspek ekologi tanaman
Merupakan suatu gugus ilmu
tanaman yang berperan langsung terhadap tindak agronomi dan akan terlihat pada
produksi tanaman.
Lingkungan agronomi meliputi
bidang-bidang teknik budidaya, pemuliaan tanaman, teknologi benih, penanaman,
pengolahan, pemberantarasan hama dan penyakit, pemberantasan gulma dan
penyimpanan.
Teknik budiadaya dalam kegiatan agronomi, meliputi
:
1) Pengolahan tanah
2) Pengairan
3) Pemupukan
4) Pemakaian bibit unggul
5) Pemberantasan hama dan penyakit,
disempurnakan dengan
6) Pemberantasan gulma
7) Penanganan pasca panen
TEKNIK BUDIDAYA
A.
Pengolahan Tanah, meliputi :
-
Tujuan
pengolahan tanah
-
Alat
pengerjaan tanah
-
Cara
pengolahan tanah
Tanah
Dari sudut pandang bidang
pertanian : merupakan tempat tumbuh bagi tanaman.
Faktor lingkungan yang
mempunyai hubungan timbal balik dengan tanaman yang tumbuh diatasnya.
Faktor lingkungan tanah
meliputi :
-
Faktor
Fisik, yaitu air, udara, struktur tanah dan suhu.
-
Faktor
Kimiawi, yaitu kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi atau unsur hara.
Proses pembentukan tanah
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : bahan induk, iklim, vegetasi,
drainase dan waktu.
|
Dimana :
f = fungsi dari
P = parent material atau bahan induk
C = climate (iklim)
V = vegetasi
TD = topografi atau drainase
T = Time atau
waktu yang dibutuhkan.
Tujuan Pengolahan Tanah
-
Menyiapkan
tempat pertumbuhan benih yang serasi dan baik
-
Menghindarkan
saingan terhadap tumbuhan pengganggu
-
Memperbaiki
sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Alat Pengerjaan Tanah
Alat pengerjaan tanah à oleh tenaga manusia atau mesin.
Alat-alat pengerjaan tanah
pada prinsipnya digunakan :
-
Untuk membalik
tanah
|
-
Untuk
membelah tanah
-
Untuk
memecah tanah
-
Untuk
meratakan tanah
Cara Pengolahan Tanah
Berbeda disebabkan oleh
kondisi dan struktur tanah yang berbeda seperti tanah sawah dan tanah darat
(kering).
- Tanah
Sawah
-
Mencangkul
atau membajak sedalam 20 – 30 cm dan dilakukan 30 hari menjelang tanam.
-
Pengolahan
tanah sebelum tanam umumnya dilakukan sebanyak 2x. Frekuensi PT akan menentukan
intensif tidaknya pengerjaan tanah.
-
Selang
waktu 1 – 2 minggu sebelum tanam
-
PT
sawah diutamakan untuk membentuk lumpur sebagai media tumbuh padi.
-
PT
sawah disesuaikan dengan tingginya genangan air, penggenangan mempunyai tujuan
tertentu, misalnya untuk menekan pertumbuhan gulma.
- Tanah
Darat
-
PT
darat adalah untuk membentuk media tumbuh yang gembur dan mantup.
-
PT
yang sempurna akan meningkatkan proses kimia dan bilogi yang erat kaitannya
dengan ketersediaan hara, sehingga dapat mengurangi gas-gas racun dari dalam
tanah seperti gas asam sulfida.
-
Hal
penting harus diperhatikan dalam mengolah tanah adalah kehilangan bahan
organik. Bahan organik perlu
dipertahankan, karena merupakan komponen tanah yang penting dalam menyediakan
unsur hara dan air.
B.
Pengairan ( Irigasi )
§
Air
merupakan bahan sangat vital bagi kehidupan tanah.
§
Irigasi
yaitu pemberian air pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi
pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan
luas yang diakibatkan oleh kanopi tanaman di
tambah dengan hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada
luasan tertentu.
§
Kebutuhan
air tanaman ditentukan dnegan menghitung besarnya penguapan (evaporasi) permukaan tanah dan penguapan
melalui tajuk tanaman (transpirasi).
Kegiatan
irigasi menyangkut :
a) Penampungan air
b) Penyaluran air ke lahan
c) Pembuangan kelebihan air serta usaha
menjaga kontinuitas air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar