MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Selasa, 20 September 2011

DASAR – DASAR AGRONOMI

DASAR – DASAR  AGRONOMI


A.   Agronomi
                                          Agros  : Lapang Produksi (Field)
Agronomi        
                                          Nomos : Pengelolaan
Agronomi : Pengelolaan lapang produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tiga Pengertian Pokok Agronomi :
-         Lapang produksi (lingkungan tanaman)
-         Pengelolaan (manajemen)
-         Produksi maksimum (sebagai hasil proses dari 2 faktor diatas, yaitu lapang produksi dan pengelolaan).

Unsur-unsur Agronomi
1.      Fokus Agronomi
Lapang produksi, berupa sebidang tanah, bak, pot, gelas plastik, dll.
2.      Sarana Agronomi
Pelengkap lapang sarana teknologi, berupa sarana pengolahan, penyimpanan, penyuluhan dan pengangkutan produksi.
3.      Sasaran Agronomi
Memaksimalkan produksi, berupa buah, biji, getah dalam satuan kg, ton, dll.
4.      Objek Agronomi
Sebagian besar adalah tanaman, berupa tumbuhan pengganggu, ternak, ikan, katak, dll.
5.      Subjek Agronomi
Pelaku tindak agronomi, berupa petani, peneliti, tenaga penyuluh, dll.
6.      Unit Agronomi
Satuan tertentu dalam suatu tindak agronomi, misal unit agronomi karet intensifikasi pengelolaan unit agronomi diikuti oleh meningkatnya sarana agronomi, berupa pangan, bahan dan jasa.

B.     Tindak Agronomi
Semua kegiatan yang berhubungan dengan agronomi.
Tindak agronomi sempurna ditandai dengan :
-         Lapang produksi
-         Pengelolaan yang terencana
-         Minat untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan berbagai ilmu dan teknologi.
  
C.     Aspek dan Lingkungan Agronomi
Meliputi 3 aspek pokok yaitu :
1.      Aspek pemuliaan tanaman
2.      Aspek fisiologi tanaman
3.      Aspek ekologi tanaman
Merupakan suatu gugus ilmu tanaman yang berperan langsung terhadap tindak agronomi dan akan terlihat pada produksi tanaman.
Lingkungan agronomi meliputi bidang-bidang teknik budidaya, pemuliaan tanaman, teknologi benih, penanaman, pengolahan, pemberantarasan hama dan penyakit, pemberantasan gulma dan penyimpanan.

Teknik budiadaya dalam kegiatan agronomi, meliputi :
1)      Pengolahan tanah
2)      Pengairan
3)      Pemupukan
4)      Pemakaian bibit unggul
5)      Pemberantasan hama dan penyakit, disempurnakan dengan
6)      Pemberantasan gulma
7)      Penanganan pasca panen

TEKNIK BUDIDAYA
A.     Pengolahan Tanah, meliputi :
-         Tujuan pengolahan tanah
-         Alat pengerjaan tanah
-         Cara pengolahan tanah

Tanah
Dari sudut pandang bidang pertanian : merupakan tempat tumbuh bagi tanaman.
Faktor lingkungan yang mempunyai hubungan timbal balik dengan tanaman yang tumbuh diatasnya.
Faktor lingkungan tanah meliputi :
-         Faktor Fisik, yaitu air, udara, struktur tanah dan suhu.
-         Faktor Kimiawi, yaitu kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi atau unsur hara.
Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : bahan induk, iklim, vegetasi, drainase dan waktu.
Tanah = f ( P . C . V . TD . T )

 
    

Dimana :
f     = fungsi dari
P    = parent material atau bahan induk
C   = climate (iklim)
V   = vegetasi
TD = topografi atau drainase
T    = Time atau waktu yang dibutuhkan.

Tujuan Pengolahan Tanah
-         Menyiapkan tempat pertumbuhan benih yang serasi dan baik
-         Menghindarkan saingan terhadap tumbuhan pengganggu
-         Memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Alat Pengerjaan Tanah
Alat pengerjaan tanah à oleh tenaga manusia atau mesin.
Alat-alat pengerjaan tanah pada prinsipnya digunakan :
-        
Membentuk lapisan bajak yang kedap air, menggaru untuk membantu terbentuknya struktur lumpur dan meratakan jerami.
 
Untuk membalik tanah
-         Untuk membelah tanah
-         Untuk memecah tanah
-         Untuk meratakan tanah

Cara Pengolahan Tanah
Berbeda disebabkan oleh kondisi dan struktur tanah yang berbeda seperti tanah sawah dan tanah darat (kering).
  1. Tanah Sawah
-         Mencangkul atau membajak sedalam 20 – 30 cm dan dilakukan 30 hari menjelang tanam.
-         Pengolahan tanah sebelum tanam umumnya dilakukan sebanyak 2x. Frekuensi PT akan menentukan intensif tidaknya pengerjaan tanah.
-         Selang waktu 1 – 2 minggu sebelum tanam
-         PT sawah diutamakan untuk membentuk lumpur sebagai media tumbuh padi.
-         PT sawah disesuaikan dengan tingginya genangan air, penggenangan mempunyai tujuan tertentu, misalnya untuk menekan pertumbuhan gulma.
  1. Tanah Darat
-         PT darat adalah untuk membentuk media tumbuh yang gembur dan mantup.
-         PT yang sempurna akan meningkatkan proses kimia dan bilogi yang erat kaitannya dengan ketersediaan hara, sehingga dapat mengurangi gas-gas racun dari dalam tanah seperti gas asam sulfida.
-         Hal penting harus diperhatikan dalam mengolah tanah adalah kehilangan bahan organik. Bahan organik perlu dipertahankan, karena merupakan komponen tanah yang penting dalam menyediakan unsur hara dan air.
 
B.     Pengairan ( Irigasi )
§         Air merupakan bahan sangat vital bagi kehidupan tanah.
§         Irigasi yaitu pemberian air pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi tanaman di  tambah dengan hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada luasan tertentu.
§         Kebutuhan air tanaman ditentukan dnegan menghitung besarnya penguapan  (evaporasi) permukaan tanah dan penguapan melalui tajuk tanaman (transpirasi).
Kegiatan irigasi menyangkut :
a)      Penampungan air
b)      Penyaluran air ke lahan
c)      Pembuangan kelebihan air serta usaha menjaga kontinuitas air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar