MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Jumat, 30 September 2011

Bakteri Rumen Sapi untuk Pertanian Organik


Bakteri Rumen Sapi untuk Pertanian Organik


KabarIndonesia - Bakteri Rumen Sapi adalah hasil pengembangan bakteri mikrobia yang bersumber dari rumen sapi, dengan teknis pengembangan secara sederhana dan murah. Bakteri ini  sangat membantu peningkatan  petani dalam pengembangan pertanian yang berwawasan pada pelestarian kesuburan tanah dan sumber daya alam.
Bakteri Rumen Sapi terdiri dari kumpulan beberapa mikro organisme yang sangat bermanfaat dalam proses pengolahan pupuk kandang, kompos, pupuk organik cair, dan sekaligus mampu memperbaiki tingkat kesuburan tanah dan memberi kehidupan di dalam tanah.

Mikroorganisme yang terdapat di dalam Bakteri Rumen Sapi dapat meningkatkan fermentasi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk tanaman, serta menekan aktifitas serangga, hama dan mikroorganisme patogen.

1. Cara Kerja Bakteri Rumen Sapi
- Menekan pertumbuhan patogen tanah
- Mempercepat fermentasi pupuk, sampah organik dan urine
- Meningkatkan senyawa organik dalam tanah
- Meningkatkan nitrogen
- Meningkatkan aktifitas mikroorganisme di dalam tanah
- Menekan kebutuhan pupuk dan pestisida kimia

2. Keunggulan Bakteri Rumen Sapi
- Dapat dibuat sendiri
- Bahan tersedia dan mudah didapatkan
- Peralatan cukup sederhana
- Sangat berguna bagi petani

Dua tahapan pengembangan Bakteri Rumen Sapi yaitu:
1. Pembuatan Induk Bakteri
a. Bahan yang digunakan:
· Rumen sapi: 5 kg
· Tetes tebu: 1 ltr
· Bekatul halus: 2 kg
· Air matang: 7 ltr

b. Cara Pembuatan :
· Katul diserilkan dengan cara dikukus/ dipanaskan
· Masukkan air, tetes, katul dalam gentong plastik dan diaduk selama 10 menit hingga larutan menjadi homogen
· Tutup dengan plastik rapat
· Pada hari ke-4 , 5, dan 6 hasilnya diamati (perhatikan warna, bau, dan temuan lain)
· Pada hari ke-7 dilakukan penyaringan dan didapatkan induk Bakteri Rumen Sapi.
· Induk bakteri ini bisa dikembangkan lebih banyak lagi atau untuk pengolahan pupuk organik (padat dan cair), fermentasi pakan ternak (jerami, janggel jagung, dll).

2. Pengembangan Bakteri
a. Bahan yang digunakan:
· Induk Bakteri Rumen Sapi: 1 ltr
· Tetes tebu: 1 ltr
· Bekatul steril: 3 kg
· Terasi: 2 ons
· Air matang: 10 ltr

b. Cara Pengembangan:
· Masukkan air matang, tetes tebu, katul, trasi yang sudah dihaluskan dan induk bakteri mikrobia ke dalam gentong plastik
· Aduk ramuan tersebut selama 10 menit (homogen)
· Tutup rapat-rapat dengan plastik
· Pada hari ke-4 dibuka, kemudian diaduk selama 10 menit
· Tutup kembali dan dalam penutupan diberi lubang untuk sirkulasi udara
· Pengadukan ini dilakukan selama 5 hari dan setiap penutupan harus diberi lubang udara
· Pada hari kesembilan dan kesepuluh Bakteri Rumen Sapi sudah jadi dan siap untuk digunakan sebagai sarana dan  pendukung pertanian organik yang berwawasan pada pelestarian kesuburan tanah dan peningkatan produksi
· Bakteri Rumen Sapi mampu bertahan hidup selama 6 bulan antara lain: Lumbricus (bakteri asam laktat, bakteri fotosintetik, serta ragi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar