MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Senin, 19 September 2011

PUPUK DAN CARA PEMUPUKAN




Untuk mendapatkan hasil yang tinggi dan kualitas yang baik , perlu diusahakan tersedianya persyaratan yang sebaik-baiknya agar tanaman tumbuh dengan baik. Untuk itu perlu diatur sistem pembuangan air, pengolahan tanah yang baik, penggunaan benih yang prima dan pengulangan secara intensif berbagai rerumputan, penyakit tanaman, hama dan syarat utama adalah tanaman harus mendapatkan zat makanan yang cukup selama dalam pertumbuhannya.
Pemupukan mempunyai maksud mencapai kondisi dimana tanah memungkinkan tanaman tumbuh dengan sebaik-baiknya. Pertumbuhannya tidak saja tergantung dari tersedianya berbagai zat makanan dalam jumlah yang cukup, tetapi juga dari persyaratan lain seperti struktur dan kondisi derajat keasaman tanah. Pemupukan ikut mempengaruhi keadaan itu. Keadaan tanah yang baik berarti pula bahwa tanaman dapat dengan mudah menyerap makanan melalui pertumbuhan akarnya yang lebih kuat, dibanding dengan jika pertumbuhannya kurang baik. Dalam hal ini maka pemupukan dengan sendirinya akan memberikan hasil yang lebih baik.
Sangat penting pula adalah agar tanah dapat menyimpan denga cukup baik pupuk yang diberikan dengan melepaskannya sedikit-sedikit, namun cukup selama dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhannya. Tanah yang tidak melakukan hal ini sangat tidak subur, karena pupuk yang diberikan akan hilang cepat dibawa air. Kemungkina lain adalah bahwa zat makanan tanaman  tertentu sangat kuat terikat di dalam tanah, sehingga tidak mungkin atau sangat sulit untuk siserap oleh tanaman. Keadaan seperti ini dengan sendirinya tidak dikehendaki. Potensi penyimpanan zat makanan tanaman dari tanah sedikit banmyak dipengaruhi oleh cara-cara dalam pelaksanaan pemupukan. Pemupukan mempunyai dua tujuan yaitu :
1.       Mengisi pembekalan zat makanan tanaman yang cukup
2.       Memperbaiki atau mempelihara keutuhan kondisi tanah dalam hal struktur, kondisi derjat keasaman, potensi pengikat terhadap zat makanan tanaman
Dengan pemupukan maka tidak saja banyaknya zat makanan tanaman didalam tanah dapat ditambah namun kondisi tanah pun sedikit banyak mengalami perubahan. Beberapa macam pupuk umpamanya membawa pengaruh basa, pada yang lain sebaliknya pengaruh ini bersifat asam. Struktur tanah dapat diubah dengan pemupukan yang membawa pengaruh positif atau negatif. Potensi pengikat dari tanah terhadap zat makanan tanaman juga dapat dipengaruhi oleh pemupukan.

PUPUK BUATAN    
Dalam pemakaiannya pupuk buatan terbukti mempunyai kelebiahan positif daripada pupuk organik seperti pupuk kandang, air kotoran dari kandang, kotoran manusia dan kompos sebagai berikut :
  1. Dengan pupuk buatan dapat memberikan berbagai zat makanan tanaman dalam jumlah dan perebandingan yang dikehendaki
  2. Unsur makanan tanaman dari pupuk buatan dalam banyak hal bekerja lebih cepat daripada pupuk organik
  3. Pupuk buatan lebih mudah diatur pengangkutannya daripada pupuk organik. Pengangkutannya lebih cepat dan murah.
1.      Pupuk Nitrogen
Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Berbagai bentuk-bentuk  pupuk nitrogen yaitu :
1.      Pupuk Nitrat atau Pupuk Salpeter
2.      Pupuk Amoniak
3.      Pupuk Nitrat dan Amoniak
4.      Pupuk Nitrogen lainnya
a.       Ureum
Ureum mempunyai rumus CO(NH2)2. di dalam ini juga disebut diaminokarbonat atau karbomonodiamida. Kadar nitrogennya 46%.

b.      Urea
Produk baru ini adalah larutan dari ureum dan amonium nitrat, dan penggunaannya harus disemprotkan. Kadar nitrogennya 30%, terdiri 15% dari N-amida dan 7,5% N-nitrat. Larutannya mengandung 39 kg N per 100 liter.
Waktu dan cara pemupukan
Untuk tanaman musim dingin nitrogen biasanya diberikan pada awal musim semi, jadi pada akhir bulan Februari atau permulaan bulan Maret. Pada waktu itu tanaman mulai tumbuh kembali, sehingga memerlukan makanan. Pada tanah pasir yang kurus ada baiknya untuk rogge musim dingin, dalam musim rontok diberikan sedikit nitrogen. Dengan cara ini tanaman dapat tumbuh lebih kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh iklim yang terlalu dingin. Namun terlalu banyak nitrogen pun kurang baik, karena tanaman yang kurus menjulang ke atas mudah mati lemas di bawah lapisan salju selama musim dingin. Tanaman musim panas biasanya diberi nitrogen langsung sebelum atau sesudah penyebaran bibit. Pemberian pupuk pada waktu sebelum tempat penyemaian bibit selesai dikerjakan mempunyai manfaat, bahwa pupuk sudah bercampur dengan tanah, ahal mana sangat penting artinya pada musim yang kering.
2.      Pupuk Fosfat
Pupuk fosfat sederhana yang biasa dipakai pada umumnya hanya mengandung kalsium fosfat. Pada pupuk yang majemuk terdapat juga amonium fosfat. Berbagai bentuk-bentuk pupuk fosfat yaitu :
1.      Superfosfat
Bahan baku untuk pembuatan superfosfat adalah fosfat kasar atau fosfat alam. Ia mengandung kalsium fosfat CA3(PO4)2. fosfat alam didapatkan di banyak tempat di dalam tanah.

2.      Serbuk Thomas
Serbuk thomas didapatkan sebagai hasil samping dari pembuatan besi baja dari besi kasar biasa menurut sistem yang diketemukan oleh seorang Inggris S.G. Thomas.
3.      Beberapa Pupuk Fosfat lainnya
a.       Fosfat api atau Rhenania fosfat
b.      Fosfat alam yang dihaluskan
Waktu dan cara pemupukan
Di tanah untuk bercocok tanam, penaburan pupuk fosfat pada musim semi dapat mengakibatkan struktur tanah menjadi rusak, sehingga pemupukan kurang efektif. Fosfat di dalam tanah kurang bergerak. Fosfat yang larut di dalam air paling baik ditaburkan 3-4 minggu sebelum penyemaian dan penanaman bibit. Pada waktu menyiapkan pesemaian, pupuk ini diolah masuk ke dalam tanah, sehingga lebih mudah terjangkau oleh tanaman yang baru tumbuh.
3.      Pupuk Kalium
Kalium bukan merupakan komponen dari bahan organik yang membentuk tanaman. Ia khusus terdapat di dalam cairan sel di dalam bentuk ion-ion K+. Namun ini mempunyai fungsi yang mutlak harus ada di dalam proses metabolisme tanaman. Kalium mempunyai pengaruh positif terhadap hasil dan kualitas tanaman. Di alam bebas kalium paling banyak ditemukan dalam bentuk kalium khlorida (KCL). Bentuk-bentuk pupuk kalium yaitu :
1.      Pupuk Kalium yang mengandung Khlor
2.      Pupuk Kalium yang kekurangan Khlor

Waktu dan cara pemupukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar