MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Minggu, 16 Oktober 2011

Musuh-musuh nyamuk


Beberapa orang mungkin rentan pada bahan kimia dalam obat anti nyamuk. Sementara kehadiran nyamuk pasti mengganggu kita dan keluarga, terutama untuk anak-anak, belum lagi ancaman Aedes Aegypti, yang pernah menyebabkan anak saya, Marissa, diopname di RS selama 4 hari.

Lalu bagaimana caranya kita bisa mengusir nyamuk tapa membahayakan kesehatan?
BACK TO NATURE!
Seperti ini misalnya:

LAVENDER
Tampilannya menarik, bunganya berwarna ungu kecil-kecil dengan aroma wagi. Bunga lavender sering digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Pembiakan lavender biasanya lewat bijinya. Biji-biji tua dan sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15-20 cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah.

Keberadaan tanaman lavender mengudang orang untuk menyuling bunganya guna dijadikan minyak atsiri. Minyak lavender memang sering dipakai sebagai aroma terapi, bahkan di beberapa rumah, minyak ini ditempatkan di ruang tamu.

GERANIUM
Tanaman ini termasuk kategori outdoor. Saat ia bergoyang - entah karena angin atau gaya mekanis lainnya - akan keluar bau wangi yang khas. Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella yang mampu mengusir nyamuk.

Geranium tumbuh merumpun. Daunnya hijau, berbentuk jangkar. dan tepinya bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.

Geranium memiliki 3 varian, Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana.
Citrosa mosquito fighter mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi.
Tumbuh liar di seputar sawah dan digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di antara pakaian dalam lemari. Khasiatnya empu mengusir nyamuk dan ngengat karena aroma khasnya.

SERAI WANGI
Tidak hanya sebagai bumbu masak dan pencampur jamu, batang dan serai wangi dapat dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk. Tanaman serai wangi mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutaman sitronelal. Zat sitronelal memiliki sifat racun kontak dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.

Serai wangi dapat dijadikan ekstrak. Caranya, sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan tiriskan sampai kering. Masukkan dalam blender, lalu haluskan. Masukkan hasil blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam.
Kemudian saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades. Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam alat penyemprot, lalu semprotkan ke tempat dimana nyamuk bersembunyi.

Serai wangi tumbun berumpun dengan tinggi sekitar 50 -100 cm. Daun tunggal berjumbai, panjang sampai 1 meter, lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar. Batang tidak berkayu, bersusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih serta berakar serabut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar