MENUJU PERTANIAN ORGANIK

SELAMAT DATANG

Rabu, 05 Oktober 2011

Perlu Rencana Tindak Lanjut Retreat Peningkatan Produksi Beras

Perlu Rencana Tindak Lanjut Retreat Peningkatan Produksi Beras

Kementerian Pertanian dalam program kerja 2010-2014 telah mencanangkan swasembada dan swasembada berkelanjutan beras. Maka telah ditetapkan sasaran produksi beras tahun 2014 sebesar 75,70 juta ton. Sudah tentu sasaran ini ditetapkan “seperti biasanya“, artinya merupakan perkalian antara luas panen dan produktivitas.
Memperhatikan ramalan badan badan dunia, diperkirakan bahwa produksi beras pada tahun tahun mendatang akan semakin sulit. Sementara itu di dalam negeri walau produksi beras meningkat, ternyata Bulog kesulitan untuk membentuk cadangan sekitar 3 juta ton. Memperhatikan kondisi ini Presiden memintakan agar pada tahun 2015 yang akan datang Indonesia harus surplus beras 10 juta ton.
Sesuai dengan harapan Presiden ini, maka Kementerian Pertanian mengadakan revisi terhadap target target yang semula sudah ditetapkan. Untuk tahun 2011 misalnya “normalnya” targetnya ditetapkan sebesar 68,8 juta ton ditingkatkan menjadi 70,6 juta ton atau setara dengan 40 juta ton. Kalau konsumsi hanya 26-27 ton, berarti sudah surplusnya sudah banyak sekali.
Karena pencapaian target surplus 10 juta ton ini, harus dicapai bukan dengan cara “normal”, maka Kementerian Pertanian mengusulkan penambahan dana ketahanan pangan sebesar Rp. 3 triliun. Bahkan di luar itu pemerintah masih memiliki dana kontigensi Rp. 3 triliun di mana penggunaannya sebesar Rp. 1 triliun untuk stabilisasi harga dan Rp. 2 triliun untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global.
Mengingat strategisnya pencapaian target surplus 10 juta ton beras ini, maka Pemerintah mengadakan retreat Peningkatan Produksi Beras Nasional, Senin (9/9) di Kementerian Pertanian. Retreat ini bertujuan mengkoordinasikan program antar sektor sekaligus merumuskan peta jalan (road map) peningkatan produksi beras yang harus mencapai surplus 10 juta ton sebelum tahun 2015.
Untuk mendukung pencapaian target surplus 10 juta ton beras ini yang sudah didukung tambahan dana 3 triliun rupiah, maka perlu dilakukan langkah-langkah antara lain:
1. Perbaikan dan perluasan infrastruktur terutama irigasi dan jalan desa. Artinya perlu rekonstruksi dan pembangunan jaringan baru. Apalagi sekarang ini, adanya perubahan iklim sehingga cenderung menyebabkan kekeringan maka perlu membangun waduk yang harus banyak dan tersebar di berbagai daerah yang berpotensi untuk dibangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar